lilin itu ibarat sebuah pemimpin, jadi klo pemimpin nya cuma bisa memberikan sebuah nasehat tanpa memperhatikan keadaannya sendiri, maka mereka lama-kelamaan akan hancur
Lilin itu Seorang Pemimpin |
“iya nak
mungkin ada yang konslet dengan listriknya kali” jawabnya
sambil memeluk anaknya
“ya sudah kita
nyalain lilin nya biar terang ..” sambil membawa sebuah korek sang ibu menyalan sebuah lilin
“iya bu .... “ jawabnya dengan
perasaan sedikit agak takut,
Melihat sebuah
lilin yang menyalah anak tersebut terheran, selang beberapa waktu si anak
bertanya kepada ibunya
“bu kenapa
ya lilinnya kok semakin habis..??” sambil terheran dengan mata terus tertuju pasa sebuah lilih yang
menyala
“karena...
lilin nya di makan oleh api ...!!!” jawabnya sambil mungusap rambut sang
anak
Selang beberapa
menit sang ibu memberikan sebuah nasehat kepada sang anak
“nak ... nanti
klo kamu sudah gedhe jangan mau kayak lilin ya..” sembari menyium
kening sang anak
“emangnya
kenapa bu..???” dengan muka penasan sang
anak menimpali nasehat ibunya
”coba kamu
perhatikan lilin itu nak........ bukannya sebelum kita nyalak lilin itu utuh
dan tidak meleleh...??” jawabnya dengan
penuh rasa kasih sayang kepada sang anak
“iya bu
benar... lilinnya semaikn habis” dengan wajah polos dan lugu anak
tersbut menjawabnya
”iya nak...
lilin itu ibarat sebuah pemimpin, jadi klo pemimpin nya cuma bisa memberikan
sebuah nasehat tanpa memperhatikan keadaannya sendiri, maka mereka
lama-kelamaan akan hancur. Begitu juga denga lilin yang sedang kamu perhatikan
nanti juga akan habis sendiri...” jelasnya kepada anaknya yang sedang
termenung melihat lilin
“owh.... begitu
ya bu ....” jawabnya yang begitu polos dengan menganggukkan kedua kepalanya
Jadi seorang
pemimpin itu ibarat sebuah lilin yang mereka rela mengahancurkan dirinya demi
orang yang berada di sekitarnya , tidak begitu saja lilin itu selalu memberikan
pencerahan, nasehat, petunjuk kepada orang yang berada di sekitarnya. Akan tetapi
janganlah menjadi sebuah lilin yang selalu memberikan pencerahan, nasehat,
petunjuk kepada sekelilinya tanpa memperhatikan dirirnya sendiri yang belum tentu
bisa menjalankan nasehatnya.
Sekian dari Kami
No comments:
Post a Comment